“CANGKIR KOPI” ALLAH Tuhan datang kepadanya dan menjadi hamba; Sabda datang kepadanya dan membisu dalam rahimnya Petir datang kepadanya dan tidak bersuara Sang gembala datang kepadanya menjadi domba yang menangis tanpa bersuara. Sebab rahim Maria membalikkan peranan-peranan. Pencipta segala sesuatu masuk kaya, tetapi lahir miskin. Sang Maha Agung masuk ke dalamnya, tetap dengan rendah hati. Cahaya masuk ke dalamnya, namun dibungkus lampin hina. Dia yang memberi makan segala sesuatu, mengenal rasa lapar. Dia yang memuaskan segala dahaga, mengenal kehausan. Telanjang dan tak berdaya, Ia lahir daripadanya. Ia yang mendandani segala sesuatu. Himne de Nativitate 11: 6-8, St. Efrem dari Syria. Maria itu ibarat secangkir kopi. Cangkirnya, bukan kopinya. Ia layaknya sebentuk cangkir putih polos, cantik, indah, lagi antik.Saking antiknya, ia tidak pernah sembarang dipamerkan ...
SELAMAT DATANG Hanya berbagi imaginasi agar tak mati dibunuh waktu