Langsung ke konten utama

Postingan

Kumpulan Puisi @meme_manggarai

Postingan terbaru

AKU

Aku Aku sederhana Pinggiran tempatku Gubuk tempat aku berteduh       Menunggu...       Waktu yang akan menjawab        Oh.... Waktu        Cepatlah berlalu Akan aku berlabuh berlabuh sepanjang waktu Berharap suatu waktu menatap Kan kubiarkan satu sisi kalbuku menghuni tentangMu Hari ini, esok dan tanpa batas waktu. Karya: Asti Dee Nambut

Makna ikon dalam Gereja Katolik

KEAGUNGAN TUHAN DALAM IKON Pengantar             Manusia adalah makhluk berbudaya. Manusia mengekspresikan dirinya melalui kebudayaan yang ia miliki. Demikian pula halnya dalam pengungkapan imannya. Manusia mengungkapkan imannya juga dalam kebudayaannya. Iman pertama-tama memang berkaitan dengan hubungan antara manusia dan Tuhan. Tetapi manusia hidup bersama orang lain di tengah masyarakat. Hidup sosialnya turut menentukan hidup imannya. “Allah menyelamatkan orang-orang bukannya satu per satu, tanpa hubungan satu dengan lainnya”(LG 9). [1] Boleh dikatakan bahwa manusia menjawab wahyu Tuhan dengan sosialitasnya, dengan kebudayaannya, dan dengan kemampuannya. Salah satu produk kebudayaan manusia adalah seni. Manusia mengekspresikan imannya melalui kesenian yang diciptakannya. Gereja katolik tidak bisa terpisahkan dari seni. Hal itu tampak dalam bangunan (seni lukis, seni pahat, dan seni ukirnya), lagu-lagu atau musik ger...

Filsafat Cina, Legalisme Han Fei Zi

LEGALISME  Han Fei Zi    untuk INDONESIA Pengantar Han Fei Zi adalah tokoh paling terkenal dari aliran legalis. Ia lahir dari keluarga raja di negeri Han. Ia tertarik pada studi tentang sanksi/hukuman, nama, hukum, dan metode pemerintahan. Ia mempunyai kesulitan dalam berbicara, tetapi ia sangat trampil dan ahli dalam menulis. Ia belajar dari Xunzi bersama Li Si. Melihat kemerosotan negeri Han, Han fei Zi beberapa kali menegur dan memperingatkan raja, tetapi raja tidak mendengarkannya. Ia melihat bahwa pemimpin saat itu tidak memfokuskan dirinya pada pengelolaan dan pembaharuan hukum dan institusi-institusinya, tidak mempertahankan kontrol kekuasaannya ( shih) dengan cara mana mengatur persoalannya, tidak memperkaya negara atau memperkuat keamanannya, dan dalam mencari pekerjanya ia tidak mencari orang yang mampu dalam mengurus kenegaraannya, tetapi sebaliknya mengangkat para parasit dan menempatkan mereka di atas orang-orang yang mampu.  Han Fei Zi meyakin...